Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban

Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban - Hallo sahabat Seadanya Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biz & Tech, Artikel Entertainment, Artikel Intermezzo, Artikel Lifestyle, Artikel News, Artikel Sports, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban
link : Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban

Baca juga


Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban

Jiromedia.com - Panitia acara pembagian "sembako maut" oleh Forum Untukmu Indonesia (FUI) tak bertanggung jawab dan seakan-akan lepas tangan terhadap keluarga korban.

Hal itu disampaikan kuasa hukum korban, Muhammad Fayyadh usai melapor di Bareskrim, Gambir, Jakarta, Rabu (2/5).

"Jangankan ke rumah sakit. Ke rumah (korban) pun sampai saat ini tidak ada dari panitia. Ke saya juga gak ada,” jelasnya.

Ada dua korban dehidrasi dalam pembagian sembako itu. Keduanya yakni Muhammad Rizky Syaputra (10) dan Mahesa Junaedi (13).

Fayyad adalah pengacara dari korban Muhammad Rizky Syaputra. Menurut dia, tak bertanggung jawabnya panitia sudah terlihat saat Muhammad Rizky Syahputra bersama ibunya Komariah tengah mengantre sembako. Rizky akhirnya terinjak-injak oleh massa yang ikut dalam antrian.

"Pada saat itu ada beberapa panitia minta tolong tapi respon panitia yang ada di situ menyampaikan mohon maaf kami sedang sibuk mengurusi ini yang lain,” bebernya.

Dijelaskan Fayyadh, dari keterangan ibu korban, mereka ikut antrian sekitar pukul 10.30, kemudian pada pukul 11.30 terjadi chaos yang mengakibatkan Rizky terinjak oleh massa.

Setelah berhasil diselamatkan dari injakan, ibu korban memberikan pertolongan pertama dengan memberi air kepada anaknya. Setelah itu, dia kembali meminta tolong panitia.

"Panitia bersikap acuh dan sudah jelas korban (Rizky) tergeletak dalam kondisi muntah dan kejang,” ujarnya.

Fayyadh menjelaskan, akhirnya pertolongan dari personel TNI datang. Mereka membawa Rizky ke posko kesehatan di area Monas. Sayangnya, di posko medis tersebut tidak ada peralatan oksigen dan infus.

"Lalu dibuat surat rujukan ke RSUD Tarakan,” ujarnya.

Di RSUD Tarakan, lanjut Fayyadh, Rizky langsung di bawa ke ruang Instalasi Gawat Darurat selama 12 jam. Setelah itu dia dipindah ke ruang PICU, namun nyawanya tidak berhasil ditolong.

Rizky akhirnya menghembuskan nafas sekitar pukul 4.35 WIB di RSUD Tarakan. [rmol]


Demikianlah Artikel Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban

Sekianlah artikel Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Ternyata Panitia "Sembako Maut" Abaikan Teriakan Minta Tolong Korban dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/05/ternyata-panitia-sembako-maut-abaikan.html

Subscribe to receive free email updates: