Judul : Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara"
link : Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara"
Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara"
Ketua Umum Dewan Pimpinan Harian Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Seri Syahril Abu Bakar mengatakan, UAS datang dari Bandara Sultan Syarif Kasim (SSK) II Pekanbaru.
“Datuk Seri Setia Bela Negara (gelar yang disematkan kepada UAS) akan datang kesini dari Bandara,” ujar Datuk Syahril saat memberikan kata sambutannya.
Tak lama setelah itu, sekitar pukul 16.40 WIB, UAS pun tiba. Tampak pria berusia 41 tahun itu datang dengan mengenakan baju teluk belanga warna putih dengan songket dan tanjak warna kuning.
Setibanya di sana, UAS langsung memasuki ruangan utama.
Setelah tepuk tepung tawar usai, UAS pun memberikan petuah agama. Adapun petuah agama yang disampaikan UAS adalah pesan untuk semua orang yang hadir.
“Kalau Allah titipkan kuasa, jangan angkuh semena-mena. Kalau Allah titipkan kuasa cerdik mulai bodoh dibina. Kalau Allah titip kuasa padi disemai dipetik serta. Kalau Allah titip kuasa bagilah minyak tu merata. Kalau Allah titip kuasa jangan asik nak meminjam ke China. Kalau Allah titip kuasa jangan jual aset negara,” ujar UAS.
Syair berupa pesan untuk penguasa negara itu, diakui UAS dibuatnya ketika ia berada dalam pesawat.
“Ku coba merangkai kata diatas cakrawala. Dari Siak Sri Indrapura menuju airport Sultan Syarif Kasim II,” tutup syairnya. [psid]
Demikianlah Artikel Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara"
Sekianlah artikel Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara" kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Ustad Somad Sindir Pemerintah, "Kalau Allah Titip Kuasa, Jangan Jual Aset Negara" dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/09/ustad-somad-sindir-pemerintah-kalau.html