Judul : Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini
link : Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini
Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini
Jiromedia.com -Guru Besar Universitas Indonesia (UI) Rhenald Kasali angkat bicara soal polemik pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) akhir-akhir ini. Menurutnya, pelemahan rupiah saat ini di Era Presiden Jokowi tidak terlalu buruk, dibanding pada era tahun 1997-1998.Hal tersebut Ia katakan setelah dirinya membandingkan pelemahan rupiah yang terjadi sejak Oktober 2014. Saat ini, rupiah telah terdepresiasi sebesar 18 persen, namun nilai tersebut masih lebih kecil dibanding pada tahun 1997-1998 pada masa orde baru yang mencapai 600 persen.
"Tapi situasi berbeda dengan situasi tahun 97-98. Karena lebih besar, 97- 98 itu dari Rp 2.500 ke Rp 16.800 jadi naiknya 600 persen, kalau sekarang baru 18 persen," ucapnya di sela-sela launching buku terbarunya The Great Shifting, di Bekasi, Sabtu (21/7).
Selain itu, pencetus Rumah Perubahan itu juga menambahkan, adanya perbedaan perbandingan antara depresiasi rupiah dengan upah buruh yang terjadi pada 1997-1998. Dahulu, saat dolar AS berada di level Rp 2.500, upah buruh Rp 172 ribu per bulan. Saat rupiah mulai melemah hingga Rp 16.800, upah buruh hanya naik Rp 20 ribu, artinya pelemahan rupiah tidak diimbangi dengan upah buruh pada waktu itu.
"Artinya apa? Artinya upah buruh langsung turun dan daya beli turun saat itu, dari 69 dolar AS ya kalau kita dolarkan dengan kurs Rp 2.500 menjadi hanya 11 dolar AS, itu namanya daya beli turun," imbuh Rhenald.
"Tapi sekarang, dolarnya itu rupiah terkoreksi melemah 18 persen tetapi upah buruh sudah naik dari Rp 2,4 juta menjadi Rp 3,65 juta. Artinya (upah buruh) naik 49 persen sejak 2014. Kalau kita dolarkan, maka upah buruh tadinya 200 dolar sekarang sudah naik jadi 253 dolar, artinya masih ada surplus," jelas dia.
Lebih lanjut, Rhenald menilai, meski saat ini rupiah melemah, namun inflasi masih tergolong rendah jika mengaca pada periode 1997-1998. Saat itu, buruh dengan upah minimum hanya mampu membelanjakan kebutuhan pangan (beras) lebih kecil 1,53 persen dibanding sekarang.
"Kalau dari segi jumlah beras dulu itu ketika harga Rp 2.800 orang hanya bisa beli 69 kg beras karena harga dengan upah seperti itu. Sekarang harga beras Rp 9.500, kenaikan inflasinya rendah, artinya masyarakat sekarang masih bisa beli beras 380 kg dari upah minimalnya," katanya.
"Ini kelihatannya kenaikannya besar (dolar AS) karena angkanya besar belasan ribu, dan semua bangsa mengalami, dalam situasi ini ada the looser, ada the winer, pasti ada," tutup Rhenald. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sempat menyentuh level tertingginya di Rp 14.540, kemarin seperti dikutip kumparan.
Menanggapi hal itu, seorang netizen dengan nama akun @aditnamasaya mengungkapkan fakta melalui twitter.
@aditnamasaya membandingkan harga premium tahun 1998 dengan harga premium tahun 2018.
"1998
1 USD = Rp 16.800 | Premium = Rp 1.200/liter
2018 1 USD = Rp 14.500 | Premium = Rp 6.450/liter
Sila bandingkan juga perlemahan rupiah saat ini dgn kebutuhan pokok yg lain. 😁😁" cuit @aditnamasaya.
1 USD = Rp 16.800 | Premium = Rp 1.200/liter
2018 1 USD = Rp 14.500 | Premium = Rp 6.450/liter
Sila bandingkan juga perlemahan rupiah saat ini dgn kebutuhan pokok yg lain. 😁😁" cuit @aditnamasaya.
1998— D I T Y A (@aditnamasaya) July 21, 2018
1 USD = Rp 16.800 | Premium = Rp 1.200/liter
2018
1 USD = Rp 14.500 | Premium = Rp 6.450/liter
Sila bandingkan juga perlemahan rupiah saat ini dgn kebutuhan pokok yg lain.
😁😁
Rhenald Kasali Membandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 1998 https://t.co/hsHclFySYP
Berikut ini adalah daftar harga BBM bersubsidi, yang dalam hal ini Premium per liter, sejak era Soeharto hingga SBY seperti dikutip kompas:
1991: Rp 150 naik jadi Rp 550
1993: Rp 550 naik jadi Rp 700
1998: Rp 700 naik jadi Rp 1.200
BJ Habibie
1998: Rp 1.200 turun ke Rp 1.000
Abdurrahman Wahid
1999: Rp 1.000 turun jadi Rp 600
2000: Rp 600 naik ke Rp 1.150
2001: Rp 1.150 naik ke Rp 1.450
Megawati Soekarnoputri
2002: Rp 1.450 naik jadi Rp 1.550
2003: Rp 1.500 naik jadi Rp 1.810
SBY
2005: Rp 1.810 naik jadi Rp 2.400
2005: Rp 2.400 naik jadi Rp 4.500
2008: Rp 4.500 naik jadi Rp 6.000
2008: Rp 6.000 turun ke Rp 5.500
2008: Rp 5.500 turun ke Rp 5.000
2009: Rp 5.000 turun ke Rp 4.500
Demikianlah Artikel Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini
Sekianlah artikel Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Rhenald Kasali Bandingkan Pelemahan Rupiah Era Jokowi dengan 98, Netizen Sodorkan Fakta Ini dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/07/rhenald-kasali-bandingkan-pelemahan.html