TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA

TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA - Hallo sahabat Seadanya Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biz & Tech, Artikel Entertainment, Artikel Intermezzo, Artikel Lifestyle, Artikel News, Artikel Sports, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA
link : TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA

Baca juga


TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA

Jiromedia.com -Demonstrasi yang dilakukan oleh sekelompok orang yang mengaku dari Front Aksi Mahasiswa Jakarta Raya (FAM Jaya) di Balai Kota DKI Jakarta, hari ini (16/4), dianggap telah melanggar aturan. Pasalnya sejumlah peserta aksi tersebut masih berada di bawah umur.
Seperti yang ditemui oleh media, ada sejumlah peserta demo yang terlihat bukan seperti mahasiswa. Badannya pun masih terlihat kecil. Ketika dikonfirmasi, Randi, bukan nama sebenarnya, mengaku sedang duduk di kelas VII SMP di kawasan Jakarta Pusat. “Kelas 7, Bang,” ujar Randi.
Randi tidak sendirian. Ada belasan teman-temannya yang ikut dalam aksi tersebut. Rata-rata dari wilayah yang sama. Usia mereka pun beragam dari rentang pelajar jenjang pendidikan menengah pertama hingga menengah atas.
Lukman, juga bukan nama sebenarnya, mengaku hanya ikut diajak oleh teman-temannya. Dia juga tidak mengetahui akan demo apa. “Saya ikutan aja,” ujarnya sambil tersenyum polos.
Warga Kramat Sentiong, Jakarta Pusat itu mengakui kalau dirinya dibayar untuk demo. Dia dan rekan-rekannya dibayar Rp 40 ribu per orang untuk ikut demo. Menariknya, dia mengaku malah pendukung Anies-Sandi saat Pilkada. “Saya pendukung Pak Anies,” ujarnya tertawa.
Pelibatan anak di bawah umur dalam aksi demonstrasi sendiri sudah banyak ditentang. Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) bahkan terang-terangan menyebut bahwa pelibatan anak-anak untuk aksi demonstrasi tersebut melanggar undang-undang.
Komisioner Bidang Hak Sipil dan Partisipasi Anak Jasra Putra, mengingatkan dalam UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak menyatakan bahwa anak tidak boleh dilibatkan dalam demonstrasi.
Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi juga menyebut ada aturan terkait larangan itu turut mengatur sanksi hukum bagi para orang tua maupun oknum masyarakat yang melibatkan anak dalam aksi tersebut.
“Mohon jangan libatkan anak, sebab sanksinya akan menjerat para pelaku dengan pidana maksimal 15 tahun penjara. Ini amanat undang-undang yang wajib dipatuhi,” katanya.
Seperti diketahui, aksi yang digalang oleh FAM Jaya untuk mengingatkan bahwa pasangan Anies-Sandi harus menepati janji kampanye. Serta tidak maju ke ajang Pilpres.
sumber: jpnn


Demikianlah Artikel TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA

Sekianlah artikel TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel TERUNGKAP, TERNYATA SISWA SMP MENGAKU DIBAYAR RP 40 RIBU UNTUK DEMO DI BALAI KOTA dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/04/terungkap-ternyata-siswa-smp-mengaku.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :