Judul : Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah
link : Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah
Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah
www.gelora.co - Ketua Umum PPP, Romahurmuziy meminta tokoh senior PAN Amien Rais tidak membuat gaduh dengan mendikotomikan partai politik menjadi dua kubu yakni partai setan dan partai Allah.
"Harusnya sebagai pemimpin untuk bisa bijak , tidak perlu melakukan simplifikasi, pengelompokan dan menimbulkan polemik pada masa pemilih di tingkat bawah," kata Romi di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4/2018).
Romi mengungkapkan Amien perlu memperjelaskan soal maksud partai setan dan Partai Allah tersebut. "Saya kira Amien Rais tidak berhak menentukan suatu parpol dengan menyebut partai setan dan Allah, karena yang lebih tahu partai Allah adalah Allah," ujarnya.
Dia menyebut partai yang pantas disebut partai Allah adalah partai yang berlandaskan asas Islam. "Tanyakan saja partai yang berasaskan Islam atau bukan, partai Islam juga belum tentu partai Allah, apalagi yang bukan partai Islam," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Penasehat Persaudaraan Alumni 212 Amien Rais mendikotomikan partai - partai politik di Indonesia menjadi dua kubu yaitu partai setan dan partai Allah. [inc]
Demikianlah Artikel Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah
Sekianlah artikel Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Kata PPP: Partai Islam Belum Tentu Partai Allah dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/04/kata-ppp-partai-islam-belum-tentu.html
Related Posts :
Kata NasDem Soal 'Panitia Bagi-bagi Sembako di Monas Pro-Jokowi'
Netizen Heboh Temukan Tulisan #2019GantiPresiden di Struk Transfer, Ini Kata BCA
Balas 'Prabocor', Waketum Gerindra: Yang Ngomong dari Kader Partai Paling Korup
Tempo Tercyduk! Ketua Perindo DKI Bantah Keluarkan Pernyataan Dave Relawan Ok Oce
Polisi Tangkap Achiang, Penulis '90 Persen Pribumi Budak Cina'