FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN

FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN - Hallo sahabat Seadanya Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biz & Tech, Artikel Entertainment, Artikel Intermezzo, Artikel Lifestyle, Artikel News, Artikel Sports, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN
link : FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN

Baca juga


FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN

Jiromedia.com -Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman secara tegas menyebut politik tak bisa dipisahkan dari masjid.
Hal itu diucapkan olehnya dalam menanggapi seruan Wakil Ketua Dewan Masjid Indonesia Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin agar masjid tidak dijadikan ajang politik praktis. “Di masa Rasulullah, masjid adalah pusat segala kegiatan, baik politik hingga strategi perang,” kata Munarman, Kamis (19/4).
Salah satunya, menurut Munarman, Rasulullah melakukan rapat untuk mengirimkan ekspedisi pasukan jihad dan ekspedisi pengiriman utusan ke kaisar Romawi dan kaisar Persia, yakni bagaimana berpolitik agar ajaran Islam dapat menyebar ke seluruh dunia.
“Jadi justru bila ada yang memisahkan masjid dari politik. Maka tentu saja itu artinya melakukan sekulerisasi dan meneruskan ajaran snouckhurgronye. Yaitu memisahkan islam dari politik dan kehidupan,” cetusnya.
Lebih lanjut dirinya menerangkan, bahwa Islam itu bukan sekadar agama yang hanya mengatur urusan ibadah semata. “Karena Islam mengajarkan seluruh sendi kehidupan. Menuju rahmatan lil alamin,” ujarnya
“Jadi bagi saya seruan itu aneh bila menjauhkan mesjid dari politik,” tambahnya.
Diketahui sebelumnya, Wakil Ketua DMI Komisaris Jenderal Polisi Syafruddin meminta elite politik untuk tidak nekat menggunakan masjid sebagai medium berpolitik. ”Jangan lah. Politik jangan dibawa ke masjid,” ujarnya saat menghadiri deklarasi Indonesian Islamic Youth Economic Forum (ISYEF) di Perpustakaan Nasional di Jakarta, Minggu (15/4).
Pasalnya, jika agama dicampuradukkan dengan politik praktis, hal itu menimbulkan kerawanan sosial. Meski demikian, dewan masjid harus mengambil peran dalam setiap persoalan atau pertikaian yang ada di masyarakat. ”Pokoknya dewan masjid jadi fasilitator semua masalah,” imbuhnya. [opini-bangsa.com]


Demikianlah Artikel FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN

Sekianlah artikel FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel FPI: POLITIK DAN MASJID TIDAK BISA DIPISAHKAN dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/04/fpi-politik-dan-masjid-tidak-bisa.html

Subscribe to receive free email updates:

Related Posts :