Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak

Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak - Hallo sahabat Seadanya Berita, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel Biz & Tech, Artikel Entertainment, Artikel Intermezzo, Artikel Lifestyle, Artikel News, Artikel Sports, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Judul : Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak
link : Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak

Baca juga


Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak

Jiromedia.com -Dua hari menjelang proses pemungutan suara dalam Pemilihan Gubernur Sumatera Utara 2018, sejumlah kejanggalan mulai bermunculan.

Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Republik Indonesia menyatakan permasalahan utama di daerah itu yaitu jumlah pemilih tambahan mendadak membengkak.

"Kita mendapati banyaknya laporan terkait daftar pemilih tambahan di tempat pemungutan suara (TPS) yang lebih banyak dibandingkan daftar pemilih tetap (DPT) yang terdaftar di TPS tersebut," kata Komisioner Badan Pengawas Pemilihan Umum Republik Indonesia Fritz Edwart Siregar di Stabat, Kabupaten Langkat, sebagaimana dikutip Antara, Senin (25/6).

Fritz menyatakan Bawaslu mendapat laporan daftar pemilih tetap di lembaga pemasyarakatan Kabupaten Simalungun yang awalnya hanya seratus orang tiba-tiba bertambah menjadi 600 orang pemilih.

Bawaslu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) segera melakukan rapat pleno menetapkan daftar pemilih tetap yang baru guna mengantisipasi pemilih yang telah terdaftar namun tidak mendapatkan surat suara di tempat pemungutan suara (TPS).

Fritz juga menyatakan Bawaslu menerima laporan banyaknya warga Sumut yang telah terdaftar dalam DPT, tetapi hingga saat ini belum menerima formulir C6 KWK.

Padahal, kata Fritz, formulir C6 KWK adalah undangan untuk memilih yang harus dibawa pemilih saat mencoblos di tempat pemungutan suara (TPS).

Bawaslu meminta KPU dan pihak terkait segera menyelesaikan distribusi formulir C6 agar warga dapat menggunakan hak pilihnya.

Pilgub Sumut merupakan bagian dari pelaksanaan pilkada serentak 2018. Ajang itu diikuti oleh dua pasangan kandidat gubernur dan wakil gubernur yakni Djarot Saiful Hidayat-Sihar Sitorus serta Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah.

Pasangan Djarot-Sihar diusung oleh PDI Perjuangan dan PPP, sedangkan pasangan Eddy-Musa yang diusung Partai Gerindra, PKS, PAN, Partai Golkar, PAN, dan Partai Nasdem. [cnn]


Demikianlah Artikel Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak

Sekianlah artikel Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Kejanggalan Jelang Pilgub Sumut, Jumlah Pemilih Membengkak dengan alamat link https://seadanyaberita.blogspot.com/2018/06/kejanggalan-jelang-pilgub-sumut-jumlah.html

Subscribe to receive free email updates: